SEKOLAH BERSIH CERMINAN GENERASI SEHAT

SMPN 1 GENENG

Dengan adanya kebijakan mewujudkan Sekolah Adiwiyata diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013. Tujuan didirikannya Sekolah Adiwiyata untuk Mewujudkan Masyarakat Sekolah yang Peduli dan berbudaya lingkungan.

untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata maka Kurikulum Sekolah harus di sesuaikan, dengan hal tersebut sekolah harus mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yaitu edukatif, pastisipatif, dan berkelanjutan.

Edukatif berarti Pendidikan Lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga Sekolah menjadi peduli dan mencintai lingkungan, baik di sekolah, dirumah, maupun dalam kehidupan masyarakat.

Partisipatif berarti melaksanakan program Sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, Sekolah bisa menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program Sekolah Adiwiyata (Green School) berdasarkan kesepakatan dengan orang tua murid maupun warga sekitar.

Berkelanjutan berarti bahwa Program Sekolah Adiwiyata dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah WhatsApp-Image-2025-03-17-at-08.12.18-1-626x1024.jpeg
Penghijaun oleh Peserta Didik

Menanamkan kesadaran untuk peduli dan mencintai lingkungan tidak mudah. Membutuhkan perencanaan dan proses pelaksanaan yang baik. SMP N 1 Geneng menyadari hal ini, Bahwa untuk Menjadi Sekolah Adiwiyata tidak hanya mementingkan pengembangan fisik, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menanamkan karakter peduli lingkungan kepada seluruh warga Sekolah dan menerapkan dalam tindakan nyata. Ada beberapa Program yang dilaksanakan di SMP N 1 Geneng untuk mewujudkan karakter peduli lingkungan. Berikut ialah program yang telah dilaksanakan

Program Kamis Bersih, yaitu melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan sekolah, seperti membersihkan selokan di lingkungan sekolah, memelihara tanaman di lingkungan, dan membuang sampah serta memisahkan sampah organik dan anorganik.

Ekstrakurikuler berbasis lingkungan, yakni program di luar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan kegiatan berbasis lingkungan, seperti menanam, memelihara, dan mengelola lingkungan sekolah.

Fasilitas berbasis lingkungan, seperti adanya tanaman toga yang ada di sekolah serta pembuatan taman untuk toga itu sendiri, adanya kolam ikan, serta adanya green house. pengelolaan sampah, untuk pembuatan kompos serta pembuatan untuk karya seni.

Semoga tetap semangat, peduli serta mencintai lingkungan bisa menjadi budaya hidup seluruh warga sekolah SMP Negeri 1 Geneng dan masyarakat umumnya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *